Sebuah Wacana Yang Belum Terwujud
Suatu hari saya ngobrol dengan dua orang sahabat saya, Orrie dan Ve . Dua orang yang masih berperan aktif di dua station radio berbeda di batam. Sesuatu yang mungkin kelihatan “aneh” , di udara mereka bersaing layaknya pendekar yang sedang berkompetisi, tapi begitu berkumpul mereka lupa siapa dia, siapa aku. Kami adalah kita dan kita tidak pernah membedakan satu sama lain. Kita semua sama, manusia yang ingin bersosialisasi, ingin berteman, ingin bersahabat tanpa harus melihat siapa dia. Dan intinya persahabatan melebihi segalanya.
Seperti halnya anak sekolah yang sedang berkumpul, obrolannya pasti gak jauh-jauh dari ruang lingkup sekolah, begitu juga dengan mereka orang-orang yang bergelut dibidang broadcast, obrolanya otomatis tidak jauh dari dunia yang mereka geluti, yaitu radio. Dari radio A ke radio B, dari gaya siaran yang begini sampai yang begitu. Sampai akhirnya obrolan kami tertuju pada satu topik, yaitu membuat sebuah komunitas dimana didalamnya merupakan tempat berkumpulnya penyiar-penyiar radio yang ada dibatam.
Diudara boleh bersaing, tapi didarat kita sama, itulah alasannya. Tapi sayang waktu terus berjalan dari hari ke minggu, minggu ke bulan, sementara kami masih ditempat yang sama, dan malah tidak ada usaha untuk mewujudkan apa yang ada dalam pikiran kami. Sampai akhirnya obrolan yang seharusnya menjadi sesuatu yang bermanfaat itu pun harus terhenti. Komunitas Penyiar Radio Batam ”PERABA” , sebuah ide yahud yang belum terwujud.
* Orrie loe yang memulai semua ini, kapan mulai bergerilya ???
Suatu hari saya ngobrol dengan dua orang sahabat saya, Orrie dan Ve . Dua orang yang masih berperan aktif di dua station radio berbeda di batam. Sesuatu yang mungkin kelihatan “aneh” , di udara mereka bersaing layaknya pendekar yang sedang berkompetisi, tapi begitu berkumpul mereka lupa siapa dia, siapa aku. Kami adalah kita dan kita tidak pernah membedakan satu sama lain. Kita semua sama, manusia yang ingin bersosialisasi, ingin berteman, ingin bersahabat tanpa harus melihat siapa dia. Dan intinya persahabatan melebihi segalanya.
Seperti halnya anak sekolah yang sedang berkumpul, obrolannya pasti gak jauh-jauh dari ruang lingkup sekolah, begitu juga dengan mereka orang-orang yang bergelut dibidang broadcast, obrolanya otomatis tidak jauh dari dunia yang mereka geluti, yaitu radio. Dari radio A ke radio B, dari gaya siaran yang begini sampai yang begitu. Sampai akhirnya obrolan kami tertuju pada satu topik, yaitu membuat sebuah komunitas dimana didalamnya merupakan tempat berkumpulnya penyiar-penyiar radio yang ada dibatam.
Diudara boleh bersaing, tapi didarat kita sama, itulah alasannya. Tapi sayang waktu terus berjalan dari hari ke minggu, minggu ke bulan, sementara kami masih ditempat yang sama, dan malah tidak ada usaha untuk mewujudkan apa yang ada dalam pikiran kami. Sampai akhirnya obrolan yang seharusnya menjadi sesuatu yang bermanfaat itu pun harus terhenti. Komunitas Penyiar Radio Batam ”PERABA” , sebuah ide yahud yang belum terwujud.
* Orrie loe yang memulai semua ini, kapan mulai bergerilya ???
27 Desember 2017 pukul 23.27
Info lowongan penyiar radio dong..
Posting Komentar